Artikel ini merupakan sekuel terakhir dari artikel survei SNMPTN 2015. Melengkapi artikel sebelumnya tentang peluang diterima di pilihan kedua SNMPTN dan pengaruh sekolah terhadap kelulusan SNMPTN.
Seperti yang udah gue tulis disini tentang Indikator penilaian SNMPTN, disebutkan bahwa SNMPTN menilai beberapa faktor, selain indeks sekolah, PTN tentu saja melihat prestasi yang ditorehkan siswa. Prestasi siswa dapat berupa:
- Nilai raport, meliputi besar nilai, konsistensi, rata-rata, nilai mapel tertentu
- Prestasi lain: piagam tingkat internasional, nasional, propinsi, kabupaten/kota, tidak ada prestasi.
Nah pasti banyak peserta yang bertanya-tanya nih, nilai berapa sih agar diterima SNMPTN? Bagaimana kalau nilai raport ada yang turun? Seperti apa piagam yang dilampirkan dalam SNMPTN? Nah dalam artikel ini gue akan mencoba menganalisis berdasarkan hasil survei SNMPTN 2015 kemarin.
Sedikit cerita tentang survei ini: survei ini diisi oleh 1.931 siswa yang diterima SNMPTN 2015 dari bulan Mei sampe dengan bulan Agustus 2015. Jumlah sebenernya pas di form sih ada sekitar 2300an input data, namun dari data tersebut ada yang double, salah isi, ngasal atau palsu sehingga mesti dicut untuk pengolahan lebih lanjut. Disini gue ga bisa mengonfirmasi bahwa ke-1.931 data yang diisi 100% valid, namun gue berusaha semampu gue, berdasarkan pengalaman menjadi admin di @info_SNMPTN, kalo data-data yang diolah adalah wajar. Gue berusaha melihat kaitan-kaitan data yang diisi antar kolom, apakah wajar atau tidak. Jika tidak wajar maka akan gue cari tau permasalahannya, bisa googling atau gue mention anaknya langsung. Seperti misalnya ada anak yang diterima di UI sebagai PTN pilihan kedua. Karena gue anggap ini ga wajar, gue stalking twitternya dan mengecek kebeneran hal tersebut.
Nilai Raport agar Diterima SNMPTN
Untuk mengetahui nilai raport yang diterima SNMPTN, gue mencoba mengumpulkan data tentang nilai dari anak-anak yang diterima. Dari 1.931 responden, ga semua mengisi nilai raport ini karena mungkin lupa. Interval nilai ini merupakan nilai keseluruhan mata pelajaran, karena agak susah buat ngumpulin nilai para responden secara detail per mapel. Frekuensi menyatakan banyak siswa yang mendapat nilai tersebut.
Interval Nilai | Frekuensi | ||||
Semester 1 | Semester 2 | Semester 3 | Semester 4 | Semester 5 | |
75-80 | 413 | 236 | 74 | 36 | 13 |
80-85 | 764 | 807 | 730 | 538 | 351 |
85-90 | 285 | 388 | 584 | 750 | 783 |
90-95 | 30 | 43 | 84 | 142 | 339 |
95-100 | 1 | 0 | 1 | 7 | 14 |
Dari data di atas terlihat bahwa mayoritas siswa yang diterima SNMPTN memiliki nilai semester 1 pada interval 80-85, kemudian di semester 5 nilai mayoritas siswa berada di interval 85-90. Yang menarik untuk interval nilai 75-80 tiap semester frekuensinya selalu turun, dari 413 siswa di semester 1, 236 siswa di semester 2, 74 siswa di semester 3, 36 siswa di semester 4 dan 13 siswa di semester 5. Untuk mengetahui rata-rata nilai secara keseluruhan, gue mencoba mencari nilai mean nya.
Dari perhitungan di atas, diperoleh grafik sebagai berikut
Dari data diatas, terlihat bahwa rata-rata siswa yang diterima SNMPTN secara keseluruhan selalu naik dari tiap semester. TAPI perlu diingat bahwa ini adalah nilai rata-rata keseluruhan, bisa jadi ada anak yang nilainya naik turun. Oleh karena itu gue mencoba menanyakan tentang konsistensi nilai di survei ini.
Konsistensi nilai
Dari grafik di atas, terlihat bahwa ada 9% siswa yang di semua mapel nilainya konsisten naik semua. Mayoritas siswa (72%) dari 1.931 responden mengatakan bahwa nilai mereka kebanyakan konsisten naik, namun ada 1 atau 2 mapel yang stagnan atai naik turun.
Prestasi siswa: Piagam yang Dilampirkan untuk SNMPTN
Piagam / prestasi di luar sekolah menjadi tambahan penilaian panitia dalam SNMPTN. Kamu dapat upload maksimal 3 piagam untuk dilampirkan ketika pendaftaran. Tapi apakah piagam menjadi hal wajib yang harus ada? Nah ternyata dari hasil survei, lebih dari 50% siswa yang lolos SNMPTN, ga nyantumin piagam.
Hal ini menurut gue wajar aja, karena apabila lo udah berasal dari sekolah yang punya track record bagus, nilai raport mungkin udah cukup bisa digunakan sebagai pertimbangan. Nah apabila lo berasal dari sekolah yang track recordnya biasa aja, mungkin piagam tersebut bisa menunjukan “kalo lo itu, meski berasal dari sekolah biasa aja, tapi punya prestasi yang ngalahin anak2 sekolah bagus loh!”
Piagam apa aja yang dicantumin?
Jenis-jenis piagam yang dilampirkan macem-macem. Mulai dari piagam akademis maupun non akademis. Nah yang perlu lo tau, ga ada filtering sama sekali terhadap piagam ini, meskipun panitia membatasi atau mengkategorisasi berdasarkan tingkatan, lo tetep bisa upload piagam atau sertifikat apapun, termasuk, apabila lo pengen upload sertifikat tanah.
Beberapa piagam yang dicantumin oleh responden yang lolos SNMPTN:
Akademis: Sertifikat mengikuti Olimpiade USU 2015, Piagam peserta Medspin oleh univ. Airlangga, Olimpiade Biologi tingkat provinsi, Finalis lomba Foodtech UPH, Cambridge A Level, Peserta OSK Astronomi, Lulusan terbaik MA kategori IPS, Peserta Semi Final Liga Fisika UNY Tingkat Nasional, TPBI
Non akademis: Panitia Petassan 2013 se Sumbagsel (Provinsi), Sertifikat OSIS, Lomba fashion show, Sertifikasi juz 30 dan juz 29, Paskibra Kota, Sertifikat kursus, Sertifikat les bahasa asing, Ijazah LIA EA: High-Intermediate Level, TOEFL dengan skor 520, Piagam Marching Band, Parlemen Remaja, Juara 1 Lomba Tata Upacara Bendera Tahun 2013.
Semakin tinggi tingkatan piagam atau semakin bergengsi sertifikatnya, semakin besar pula bobotnya dimata panitia. Tapi ada siswa yang menyertakan sertifikat sebagai peserta, sertifikat tingkat sekolah, bimbel, TOEFL dll. Apakah itu membantu? Ga ada yang tau. Bisa saja sertifikat sebagai peserta malah menunjukkan kalo kamu ga punya prestasi apa-apa.
Jadi terserah ke diri lo masing-masing sertifikat apa yang akan lo lampirkan. Kalo gue saranin sih, kembali ke tujuan awal sertifikat, yaitu menunjukkan keunggulan lo dibanding siswa lain (di luar nilai raport).
Okey, demikian informasi singkat tentang hasil survei prestasi siswa dalam SNMPTN. Moga-moga hasil survei di atas bisa bermanfaat bagi lo dalam menentukan pilihan jurusan dan PTN di SNMPTN 2016 ini. Good luck!
Update!