Halo-halo! ga terasa nih SNMPTN tinggal hitungan bulan. Kira-kira awal Februari 2016 pendaftaran SNMPTN akan mulai dibuka. Banyak siswa-siswi SMA dan sederajat mulai mengatur strategi serta mulai mencari-cari informasi dan jurusan PTN yang hendak dituju.
Ngomong-ngomong SNMPTN, selama menjadi admin di @info_SNMPTN, gue sering banget dapet mention dari anak SMK tentang peluang SMK dalam masuk PTN khususnya SNMPTN.
Berikut ini beberapa tweet yang gue dapetin
@info_SNMPTN mau tanya dong. Klo Lulusan Smk bisa ikut SNBPTN gak dan berapa persen peluang lolos untuk lolosnya?
— Adi Saputra (@AdiSaputraYus) February 7, 2015
@info_SNMPTN Min..Dri SMK Kira2 peluang msuk y gde ga ke ITS ? — FaqihMauludin (@F19_Faqih) February 10, 2015
@info_SNMPTN ka, siswa SMK ada peluang lolos snmptn/sbmptn ga ? Katanya smk sdkit peluangnya 🙁 — Maritha Ahadyah M (@Maritha_Ahadyah) October 6, 2014
Nah berangkat dari beberapa hal di atas, tulisan kali gue kali ini akan khusus membahas tentang bagaimana memaksimalkan peluang SNMPTN khusus bagi anak SMK.
(sebelumnya gue juga pernah menulis artikel bagaimana memaksimalkan peluang SNMPTN secara umum di blog zenius)
Pendidikan Menengah
Nah sebelum gue membahas tentang penerimaan SNMPTN, gue akan menyinggung sekilas tentang pendidikan menengah. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan menengah kejuruan secara khusus dipersiapkan untuk terjun ke dunia kerja sesuai dengan keahlian masing-masing (target pemerintah lebih dari 90% lulusan SMK terserap di dunia kerja). Sedangkan pendidikan menengah umum dipersiapkan untuk melanjutkan diri ke pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, karena ga punya bidang keahlian tertentu, lulusan SMA yang ga melanjutkan pendidikan tinggi bakalan bingung nih mau kerja dimana karena secara di sekolah jarang diajarin ilmu-ilmu terapan (kecuali mereka belajar sendiri). Sebaliknya, apabila ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, khususnya Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi, maka siswa SMK mesti menyesuaikan diri dengan sistem yang dipersiapkan untuk siswa SMA.
Peluang SMK di terima di PTN
Secara umum mekanisme seleksi PTN dibagi menjadi 2: seleksi tanpa tes dan seleksi melalui tes.
1. Seleksi tanpa tes
Seleksi tanpa tes memakai nilai raport dan prestasi lain sebagai bahan seleksi. Karena melihat nilai raport, maka sekolah yang mengeluarkan raport juga akan dilihat prestasi dan track recordnya. Jadi dalam seleksi tanpa tes, performa sekolah lo juga bakal dilihat, meliputi prestasi sekolah, alumni dll. Contoh seleksi masuk PTN tanpa tes misalnya SNMPTN dan PMDK PTN.
2. Seleksi melalui tes
Seleksi melalui tes ini ga memperhitungkan asal sekolah dan background pendidikan terdahulu. Dalam seleksi melalui tes, peluang diterima sama-sama terbuka, tergantung hasil tesnya itu sendiri. Contohnya misalnya SBMPTN atau Ujian Mandiri.
Materi tes masuk PTN untuk jenjang sarjana (PTN yang berbentuk Universitas dan Institut), secara umum dipersiapkan untuk lulusan SMA. Jadi apabila lo ingin mengikuti SBMPTN, maka mesti mempelajari materi SMA.
Sedangkan materi tes untuk jenjang diploma (PTN yang berbentuk Politeknik dan Akademi) dirancang lebih umum, baik lulusan SMA maupun SMK ga bakal banyak menyesuaikan diri dengan materi tesnya.
Apakah peluang SMK di SNMPTN lebih kecil?
Seperti yang telah gue jelasin di atas, SNMPTN merupakan seleksi tanpa tes. Jadi selain nilai raport dan prestasi siswa, asal sekolah siswa akan menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi ini. Dalam Indikator penilaian SNMPTN, dijelaskan bahwa SNMPTN akan mempertimbangkan jumlah alumni yang berkuliah di PTN yang bersangkutan.
Selain itu, pendidikan sarjana dipersiapkan untuk siswa SMA, oleh karena itu maka lo mesti realistis bahwa siswa SMK yang diterima disini relatif kecil. (Baca: Perbedaan Program Sarjana dan Diploma ditinjau dari Perguruan Tinggi Penyelenggara)
Dalam survei SNMPTN yang gue lakuin terhadap 1931 siswa yang diterima di SNMPTN. Kecil sih, tapi jika lo jeli, bisa kok persentase yang cuma 1% tersebut dimaksimalin lagi. Caranya gimana? Nah baca tipsnya dibawah.
Tips SMK di SNMPTN
Meskipun peluangnya relatif kecil, namun bukan berarti seleksi SNMPTN dilewatkan begitu aja. Pertama karena bisa dibilang SNMPTN ini effortless, lo tinggal daftar, tanpa biaya jadi ga ada salahnya dicoba.
Nah apa aja tips dan strategi memaksimalkan peluang SNMPTN bagi siswa SMK?
1. Pilih Jurusan yang sesuai dengan rumpun
Panitia SNMPTN menyarankan agar siswa SMK memilih jurusan sesuai dengan bidang pendidikan ketika SMK dulu. Dengan mendaftar sesuai dengan rumpun pendidikanmu, maka peluang diterima relatif akan lebih besar apabila bidang pendidikannya berbeda jauh.
Di tabel ini, gue mencoba mengelompokan beberapa jurusan kuliah yang relevan sesuai dengan bidang keilmuan di SMK. Data ini gue ambil dari data SNMPTN 2014, selain itu gue juga menyertakan contoh jumlah siswa SMK yang diterima di beberapa PTN. Lo bisa ngulik-ngulik sendiri datanya di website SNMPTN:
Bidang (Jurusan SMK) | Beberapa Contoh Jurusan Kuliah yang Relevan |
---|---|
Teknik Kimia (SMK Kimia Analisis, SMK Kimia Industri) |
Kimia (1 orang diterima di UGM), Teknik Kimia, Teknologi Pangan (2 anak diterima IPB) |
Teknik Komputer dan Informatika (SMK Rekayasa Perangkat Lunak, SMK Teknik Komputer dan Jaringan, SMK Animasi, SMK Multimedia) |
Ilmu Komputer / Teknik Informatika (3 orang diterima di UGM, 1 orang diterima di UNPAD, 6 orang diterima di UB, 2 orang diterima di UNSOED), Sistem Informasi (4 orang diterima di UB), Teknologi Informasi (1 orang diterima di UGM), Agroteknologi (13 orang diterima di UB), Desain Komunikasi Visual (10 orang diterima di UM Malang), Pendidikan Teknik Informatika (42 orang diterima di UM Malang) |
Kesehatan (SMK Perawat Kesehatan, SMK Perawat Gigi, SMK Analis Kesehatan, SMK Farmasi, SMK Farmasi Industri) |
Keperawatan (15 orang diterima di UNHAS), Farmasi (2 orang diterima di UGM, 2 orang diterima di UNSOED), Kesehatan Masyarakat (1 orang diterima di UNHAS), |
Administrasi (SMK Administrasi Perkantoran) |
Administrasi Bisnis, Administrasi Niaga, Administrasi Pendidikan (7 orang diterima di UM Malang), Manajemen (9 orang diterima di UNHAS) |
Keuangan (SMK Akuntansi, SMK Perbankan) |
Akuntansi (7 orang diterima di UGM, 8 orang diterima di UNPAD), Manajemen (1 orang diterima di UNPAD, 5 orang diterima di UNHAS) |
Tata Niaga (SMK Pemasaran) |
Manajemen (1 orang diterima di UM, 3 orang diterima di UNHAS), |
Teknik Bangunan (SMK Teknik Konstruksi Baja, SMK Teknik Konstruksi Kayu, SMK Teknik Konstruksi Batu dan Beton, SMK Teknik Gambar Bangunan, SMK Teknik Furniture) |
Arsitektur (1 orang diterima UGM, 1 orang diterima UNHAS), Teknik Sipil |
Teknik Mesin (SMK Teknik Pemesinan, SMK Teknik Pengelasan, SMK Teknik Fabrikasi Logam, SMK Teknik Pengecoran Logam, SMK Teknik Gambar Mesin, SMK Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri) |
Teknik Mesin (1 orang diterima di UGM), Teknologi Industri Pertanian (1 orang diterima di UNPAD) |
Teknik Otomotif (SMK Teknik Kendaraan Ringan, SMK Teknik Sepeda Motor, SMK Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, SMK Teknik Alat Berat, SMK Teknik Ototronik) |
Teknik Mesin (16 orang diterima di UNHAS) |
Bagaimana apabila ga sesuai rumpun pendidikan? Meskipun tetep ada peluang, tapi jumlahnya relatif kecil.
Mungkin beberapa diantaranya merasa bahwa jurusan SMK nya ga sesuai passion sehingga ingin mencoba kuliah di bidang yang berbeda. Gpp sih dan itu menurut gue itu baik, karena lo udah bisa menemukan hal yang lo minati sebagai tujuan hidup. Tapi yang perlu diingat, karena berbeda bidang dengan jurusan SMK, maka persiapkan diri dengan risiko terburuk.
2. Cek persebaran alumni SMK di PTN
Setelah menemukan jurusan yang lo minati, salah satu hal yang bisa lo lakukan adalah mengecek persebaran alumni di PTN. Sebagaimana diketahui kalo penilaian SNMPTN itu melihat salah satunya asal sekolah. Jadi apabila di suatu PTN banyak alumni dari SMK lo, berarti peluang diterima di PTN tersebut relatif lebih tinggi dibanding PTN yang ga ada alumninya atau sedikit.
Lo bisa dateng ke BK dan bertanya mengenai data persebaran alumni SMK mu.
3. Ketahui peluang SMK tiap-tiap PTN
Apabila alumni lo ga ada yang diterima melalui SNMPTN atau SBMPTN, salah satu cara memaksimalkan peluangmu di SNMPTN adalah mengetahui tingkat penerimaan SMK di suatu PTN. Setiap PTN mempunyai penilaian sendiri-sendiri terhadap siswa yang berasal dari SMK. Ada PTN yang menerima relatif banyak siswa SMK, ada yang sama sekali ga menerima. Hal ini bisa jadi disebabkan salah satunya rendahnya siswa SMK yang berkuliah di PTN tersebut (ingat: Indikator Penilaian SNMPTN).
Dari perbandingan secara keseluruhan sesuai dengan hasil survei memang tingkat perbandingan diterima siswa SMK dibanding SMA relatif kecil, tapi apabila lo jeli mencari jurusan yang sesuai dan PTN yang penerimaan SMKnya tinggi, maka angkanya bisa lebih tinggi dari itu.
Data penerimaan jurusan akuntansi di SNMPTN 2014
PTN |
Jumlah siswa SMK yang diterima | Jumlah diterima secara keseluruhan | Persentase jumlah siswa SMK yang diterima : Keseluruhan |
---|---|---|---|
UI | 0 | 75 | 0% |
UNPAD | 10 | 48 | 21% |
UGM | 7 | 75 | 9% |
UNAIR | 0 | 150 | 0% |
UB | 0 | 100 | 0% |
UNDIP | 0 | 100 | 0% |
Dari data diatas bisa lo lihat bahwa ga ada siswa SMK yang diterima di akuntansi UI, UNAIR, UB dan UNDIP di SNMPTN 2014 lalu. Sedangkan di UGM dan UNPAD, siswa SMK diterima dengan persentase perbandingan yang cukup tinggi. Dari sini sudah bisa terlihat sekilas, mana PTN yang penerimaan terhadap siswa SMK nya yang tinggi, mana yang rendah.
4. Prestasi akan menjadi nilai tambah
Apabila lo mempunyai prestasi lomba / kejuaraan, baik akademis maupun non akademis, maka itu akan menjadi nilai tambah. Prestasi tambahan di luar nilai raport akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi PTN dalam menilai siswa SMK. Apalagi dalam prestasi tersebut lo ngalahin siswa-siswa SMA.
Dengan mengombinasikan tips-tips di atas, maka chance lo diterima bisa naik berkali lipat. Kuncinya sih jeli melihat peluang dan rajin-rajin cari informasi, terutama dari kakak kelas. Namun begitu, bagi lo yang ngebet kuliah sarjana di PTN, lo mesti nyiapin SBMPTN dari sekarang, seyakin apapun lo diterima SNMPTN.
Okay demikian Tips dan Strategi Memaksimalkan Peluang SNMPTN Bagi Siswa SMK. Apabila ada pertanyaan, bisa lo langsung tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat 🙂